PEMUDA JOGJA PERINGATI HARI AIR SEDUNIA

Yogyakarta – Dalam memperingati Hari Air Sedunia pada 22 Maret 2016, ISYF Chapter Jogja dengan 13 komunitas lainnya yaitu YFCC, Himabio UNY, Hebiforus UNY, Bank Sampah Syariah (BSS), Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia (IMTLI) Regional Yogyakarta, Butik Daur Ulang, Hilo Green Community, GreenPeace, KPM UGM, Great, Earth Hour, Together We Save Energy (TWSE), dan Forum Pelajar Peduli Lingkungan (FPPL) bekerja sama dalam Collaboration Project di Pasir Mendit, Kulon Progo Yogyakarta.

Acara ini diadakan pada tanggal 25-26 Maret 2016, dengan total peserta sebanyak 60 orang. Kegiatan ini disambut baik oleh ketua Wanatirta yaitu lembaga masyarakat pemerhati mangrove, Kepala Dukuh, dan Kepala Desa dari daerah setempat. Agenda pada kegiatan pertama yaitu sharing bersama komunitas yang ikut serta dalam acara ini. Kemudian pengenalan Desa tersebut oleh Pak Rio, beliau merupakan asisten project manager Yayasan Kanopi Indonesia, pada program pelestarian kawasan pesisir selatan Kulon Progo dan peningkatan kapabilitas tani mangrove di Pasir Mendit, Jangkaran Temon, Kulon Progo dan program tersebut telah dimulai pada tahun 2012 – 2014.

Selanjutnya pada hari kedua, diadakan 2 kegiatan yaitu kunjungan ke Sekolah Dasar yang ada di desa Pasir Mendit dan Penanaman Mangrove di daerah Pasir Mendit, Kulon Progo Yogyakarta. Kunjungan ke Sekolah Dasar ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada anak-anak akan pentingnya air dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini di ikuti oleh 60 anak. Tidak hanya penyuluhan saja yang diberikan dalam kunjungan ini, namun beberapa permainan edukatif juga kami berikan kepada anak-anak. Kemudian dilanjutakan dengan kegiatan kedua yaitu penanaman mangrove. Dalam penanaman ini dibagi kelompok yaitu pengukuran, pencatatan dan penyulaman.

Pengukuran ini dilakukan pada tanaman bakau yang sudah tertanam di sekitaran Mangrove tersebut. Kegiatan ini adalah sebagai data awal untuk memonitoring pertumbuhan mangrove tersebut dalam pemantauan secara berkelanjutan. Pencatatan atau layouting bertujuan untuk memonitoring pada setiap bakau serta mengetahui daerah mana saja yang pertumbuhannya bagus dan daerah yang pertumbuhannya kurang.

Setelah dilakukan pencatatan, maka bisa dilihat kondisi habitatnya mengapa ada perbedaan. Sedangkan dalam penyulaman, kami membawa bibit tanaman bakau dan menanamnya di sekitaran daerah mangrove yang masih kosong dan belum tertanam bakau lainnya. Penanaman ini dilakukan sekitar 100 tanaman bakau.

“Bisa tergabung dalam kolaborasi dengan berbagai macam komunitas anak muda akan selalu menjadi hal yang luar biasa. Kesuksesan acara ini tidak luput dari hasil perjuangan bersama. Semoga setelah diadakannya program ini, masyarakat bisa memanfaatkan air dengan lebih bijak,” ujar Alghi Mustika Luthfi, President Director ISYF Chapter Yogyakarta.

Acara ini berakhir pada pukul 12.30 WIB dan ditutup dengan sambutan dan rencana kesepakatan untuk keberlanjutan kolaborasi komunitas dalam memperingati hari-hari nasional maupun internasional yang berkaitan dengan keperdulian lingkungan. Selain memperingati Hari Air Sedunia, acara ini pun bertujuan untuk menjalin silahturahmi dan kolaborasi dengan komunitas peduli lingkungan yang ada di Yogyakarta.

Reported by: Dian Annisa (Public & Media Relations ISYF Chapter Yogyakarta)

Address

Legal