Dewasa ini banyak sekali hal-hal baru yang kita dapatkan. Kebiasaan-kebiasaan baru juga kita temui dan rasakan setelah adanya pandemi akhir-akhir ini. Akan tetapi, kita sebagai generasi muda masih merasa sulit untuk mencerna informasi. Hebat lho Gen Z ini, kita-kita ini bahkan paham kesehatan mental, isu politik, dan hal krusial lain yang terjadi di sekeliling kita. Sejak kita bangun hingga kembali tidur, kita selalu mendapatkan informasi. Terkadang, saking banyaknya informasi yang kita terima membuat kita jadi bingung mana yang harus kita ikuti. Oleh karena itu, pemanfaatan informasi dari yang kita dapatkan harus maksimal sehingga kita bisa produktif.
Produktif itu bukan sekedar kita melakukan sesuatu untuk mengisi waktu luang, itu sih namanya hobi bukan produktif. Produktif itu sendiri sebenarnya bisa kita hitung dengan parameter yang pasti yaitu dengan membagi jumlah hasil dibagi dengan tenaga/hal yang kita korbankan. Jadi, tidak hanya berlomba-lomba mengisi kegiatan, tetapi menciptakan sesuatu sebanyak mungkin dengan pengorbanan yang minim. Pasti mikir kaya konsep ekonomi ya. Tapi emang bener kok, itulah konsep produktif yang benar.
Kita tahu, banyak di antara kita yang masih missconcep dari adanya produktivitas itu sendiri. Insight yang kita terima kadang tidak kita filter untuk mendapat evaluasi yang terbaik. Kita harus lebih teliti dalam menerima informasi.
Gen Z yang sekarang suka banget rebahan harus bisa mulai beranjak nih. Produktivitas itu gampang kok asal kita mau melakukannya. Kita harus mulai dari diri kita sendiri, kita harus membulatkan tekad untuk bisa produktif. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan produktivitas kok. Kita akan bahas beberapa tips yang bisa dicontoh dan diterapkan untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas kita di masa pandemi ini as Gen Z.
Ada beberapa tips juga lho buat menjaga produktivitas di masa sekarang ini. Masa-masa transisi dari pandemi jadi endemi. Nih, beberapa tips yang bisa diaplikasikan di kehidupan sehari-hari sehingga hari-hari kita bisa lebih produktif,
- Buat to do list
Pembuatan jadwal atau daftar pekerjaan yang harus dilakukan bermanfaat untuk menjaga semangat kita untuk terus bekerja secara sistematis. To do list juga dapat menjadi alternatif untuk memudahkan kita dalam merencanakan kegiatan sehari-hari. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari membuat jadwal kegiatan ini. Produktif akan dengan mudah terwujud akan adanya to do list ini.
- Jangan multitasking
Melakukan banyak kegiatan dalam satu waktu hanya akan membuat pekerjaan kita tampak menumpuk dan malas untuk mengerjakannya. Banyak lho dari kita yang merasa produktif karena multitasking ini. Padahal, multitasking bisa menjadi salah satu tanda toxic productivity karena memaksa tubuh untuk terus bekerja tanpa henti. Kita harus tahu kapan beristirahat dan kapan waktu untuk bekerja. Kesehatan adalah yang utama lho. Multitasking juga berpotensi menyebabkan stress ringan bahkan depresi yang bisa berakibat fatal untuk kesehatan mental kita.
- Budayakan olahraga pagi
Menurut para ahli, membudayakan olahraga di pagi hari terlebih setelah bangun tidur bisa meningkatkan mood kita untuk melakukan kegiatan seharian penuh. Mood ini menjadi modal utama untuk menjaga produktivitas kita. Untuk itu, betapa pentingnya berolahraga setiap hari ini. Selain menaikkan mood, berolahraga mampu menjaga kesehatan kita juga.
- Dengarkan musik favorit
Musik favorit menjadi hal kecil tetapi kerap diabaikan oleh banyak orang. Kita Gen Z pasti tidak asing dengan kegiatan mendengarkan musik. Mendengarkan genre musik yang kita suka akan menambah gairah kita untuk mengerjakan sesuatu. Selain itu, dalam bekerja pasti akan menemukan titik suntuk. Titik suntuk itu bisa kita atasi dengan mendengarkan musik favorit kita. Musik yang sesuai dengan suasana hati atau musik yang bisa mengubah suasana hati kita.
- Atur suasana
Kamar estetik, meja kerja atau meja belajar yang rapi, udara yang wangi, dan tempat nyaman pasti membuat nafsu kita naik. Hal-hal itu menjadi mood booster kita untuk melakukan sesuatu. Mengatur suasana menjadi hal yang krusial untuk dilakukan dalam rangka membangun produktivitas di masa pandemi ini. Mengatur suasana bisa dimulai dengan membereskan meja kerja atau meja belajar, menata segala sesuatu yang tampak mata, dan membersihkan serta mempersiapkan diri untuk menjalani aktivitas.
- Perhatikan kualitas tidur
Tidur adalah olahraga paling mudah yang bisa kita lakukan. Kenapa olahraga? Tidur bisa memberikan efek rileks tubuh. Tidur juga membakar kalori kita. Tidur atau beristirahat juga dapat membuat energi tubuh kita lebih meningkat. Kita jadi memiliki energi simpanan yang lebih banyak. Meningkatkan kualitas tidur bisa dilakukan dengan tidak menyentuh gawai 2 jam sebelum tidur, menghindari begadang, dan tidak makan minum minimal 2 jam sebelum tidur. Pastinya peningkatan kualitas tidur ini bisa memberikan dampak yang signifikan untuk produktivitas kita.
- Jangan menunda
Kiranya budaya orang-orang Jepang dan Korea layak kita contoh. Mereka enggan menunda pekerjaan ketika bisa dilakukan saat itu juga. Dalam prinsipnya menunda sama dengan menambah. Jadi, ketika kita menunda sebuah pekerjaan sama saja dengan kita menambah pekerjaan itu di lain hari. Kita jadi membuang waktu dan tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang kita punya hanya karena kita mager kan. Akan tetapi, lelah tidak bisa dihindari. Lelah boleh tapi mager jangan ya. Kapan bisa produktif kalau begitu hahahaha.
- Temukan partner
Dalam bekerja, manusia pasti punya sifat kompetitif. Apalagi, sekarang Gen Z ini punya jiwa ambis yang kuat. Ketika lihat orang lain berprogres maka kita harus melebihi progres orang itu. Oleh karena itu, kita perlu menemukan partner untuk bisa saling berlomba-lomba dalam membuat suatu peningkatan produktivitas. Partner ini nantinya bisa saling mendorong dan mendukung untuk mewujudkan sesuatu yang kita inginkan. Banyak hal yang bisa dilakukan bersama dalam lingkup dan topik produktivitas.
Itulah beberapa tips untuk menjaga produktivitas di masa pandemi ini. Semakin ke sini kaum-kaum mager semakin meningkat. Sudah saatnya kita terus beranjak untuk berproses dan meningkatkan produktivitas kita. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencapai produktif itu sendiri. Jangan lupakan konsep bahwa produktif adalah menghasilkan output dengan input yang minim. Jangan jadi bagian orang yang miskonsepsi dengan produktivitas ya. Kan kita Gen Z, hebat dengan segala bekal yang kita miliki. Masak cuma produktif doang kita mager dan ga mau. Jangan mau dikalahin sama rasa malas kita nih.
Sudah seharusnya kita, Gen Z yang hebat dalam banyak hal, menerima banyak informasi dan ilmu pengetahuan memanfaatkan itu semua untuk kebaikan kita bersama dan mengoptimalkan apa yang kita miliki. Produktivitas yang kita dambakan akan terwujud bila kita mulai bergerak.
Karya Dimas Surya Pamungkas