Produktivitas menjadi salah satu hal yang didambakan, sekaligus menjadi hal yang cukup sulit untuk dilakukan oleh sebagian orang. Berbagai faktor menjadi salah satu penyebabnya, seperti rasa malas, kurangnya semangat, tidak fokus, dan sebagainya.
Lantas, pernahkah kamu berpikir bahwa menjadi produktif itu melelahkan? Terlebih di masa pandemi sekarang, segala aktivitas terasa berat untuk dijalankan dan bosan kerap kali jadi teman. Kamu mungkin sering kali merasa sudah produktif, namun justru tidak ada hasil apapun yang bisa kamu dapatkan, kecuali perasaan lelah belaka.
Semua itu bisa jadi karena kamu terlalu ingin menjadi produktif seperti kebanyakan orang di sekitar, tanpa peduli bahwa kamu punya ruang sendiri untuk bisa menciptakan produktif versi kamu. Jadi, itulah mengapa produktivitasmu menjadi tidak efektif dan efisien sebagaimana mestinya.
Adapun berikut adalah 7 tips psikologi yang dapat kamu lakukan untuk menjaga produktivitas selama pandemi. Lebih baik kamu coba terapkan semua tips di bawah ini supaya kamu nggak lagi merasa lelah dan juga bosan saat beraktivitas, tentunya dengan produktivitas yang efektif dan efisien versi kamu.
- Pahami self concept
Pertama, kenali dirimu melalui self concept (konsep diri). Self concept adalah cara dan sikap seorang individu dalam memandang dirinya sendiri. Pahami dengan baik tentang “siapa kamu?” dan “bagaimana kamu merasa tentang dirimu?”. Dalam hal ini meliputi citra diri (self image), ideal diri, harga diri (self esteem), peran diri, dan identitas diri.
Ketika kamu memahami dengan baik konsep dalam diri, kamu akan dengan mudah menentukan goals atau tujuan yang hendak kamu capai. Di samping itu, kamu juga akan dengan mudah mengetahui apa kekurangan dan kelebihanmu, serta bagaimana cara kamu mengatasinya.
Pemahaman self concept yang baik juga akan membuatmu lebih optimis dan percaya diri dalam melakukan suatu hal. Perasaan positif itulah yang akan mendorongmu untuk menciptakan ruang sendiri dan jadi produktif versi kamu.
- Sadari pentingnya skala prioritas
Buat skala prioritas, sadari bahwa setiap pekerjaan memiliki nilainya sendiri. Skala prioritas penting dilakukan supaya produktivitasmu lebih tertata dan kamu jadi nggak merasa kewalahan. Untuk melakukannya, kamu bisa mulai menyusun tiap pekerjaan yang ada sesuai dengan kebutuhan dan urgensinya masing-masing.
Pertimbangkan juga kemampuanmu dalam mengerjakan pekerjaan tersebut. Jika ada pekerjaan yang sifatnya urgen dan bisa kamu selesaikan dengan cepat, pilih itu untuk dikerjakan. Dengan begitu, kamu sedang mencicil dan menambah daftar pekerjaan yang telah diselesaikan.
- Fokus pada diri sendiri, bukan orang lain
Melihat orang lain dengan berbagai macam produktivitasnya barangkali memang bisa membuatmu lebih terpacu untuk jadi produktif juga. Tapi, ketika kamu terlalu sibuk melihat orang lain dan justru berujung pada ketidakpercayaan diri, maka itu yang salah.
Perasaan tidak percaya diri itu akan membuatmu merasa kurang dan jadi takut buat ambil bagian. Setiap kali kamu mencoba untuk produktif, kamu selalu saja membandingkan dirimu dengan orang lain di sekitar.
Di media sosial misalnya, kamu mungkin akan menemukan banyak orang keren dengan berbagai aktivitas produktifnya. Apalagi di masa pandemi sekarang, dimana akses media sosial menjadi lebih sering dilakukan. Hal tersebut tentu kian memperbesar peluang kamu untuk melihat lebih banyak orang lagi, yang justru dapat mengganggu fokusmu dalam melakukan suatu hal.
Padahal yang kamu butuhkan hanyalah fokus pada diri sendiri dan menghargai setiap proses yang dijalani. Kamu hanya perlu menjaga dan mengontrol pikiranmu dari hal-hal yang bisa menghambatmu untuk produktif.
- Jangan berpacu pada kesempurnaan
Mengharapkan hasil yang sempurna memang nggak ada salahnya. Tapi, terus berpacu pada kesempurnaan hanya akan membuat kamu nggak mendapatkan hasil apa-apa. Kamu akan terus melakukan hal berulang-ulang hanya untuk mendapatkan hasil akhir yang sempurna. Namun, bukan sempurna yang didapat, justru lelah yang melekat.
Dengan begitu, waktumu jadi tidak efektif dan terbuang begitu saja. Padahal nggak apa-apa untuk melakukan kesalahan dan juga kekurangan dalam suatu hal. Karena dari kesalahan dan kekurangan itulah, kamu bisa belajar dan memaknai setiap proses yang kamu jalani.
- Konsisten dengan apa yang dilakukan
Konsistensi menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga produktivitas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konsistensi adalah ketetapan dan kemantapan dalam bertindak. Artinya, ketika seseoramg konsisten dalam melakukan suatu hal, maka dia mantap melakukannya secara terus menerus dan tidak mudah menyerah.
Kekuatan konsistensi ini, nggak perlu diragukan lagi. Mengingat, dengan konsisten, kamu bisa tetap fokus terhadap tujuan awalmu tanpa merasa terbebani dengan hasil yang akan didapat.
Di samping itu, konsisten juga akan membuat kemampuanmu kian terasah dan secara tidak langsung akan meningkatkan kepercayaan diri dalam melakukan suatu pekerjaan. Kamu percaya bahwa kamu bisa menciptakan perubahan besar dengan langkah kecil sedikit demi sedikit.
Dengan demikian, nggak heran kalau konsisten bisa membantu dalam menjaga keseharianmu agar tetap produktif. Karena produktivitas lahir dari aktivitas yang dilakukan secara terus menerus hingga menjadi suatu kebiasaan.
- Evaluasi dan pahami batas kemampuan diri
Dalam hal ini, evaluasi penting dilakukan untuk mengetahui apakah produktivitas yang kamu lakukan sudah benar-benar efektif atau tidak. Kamu bisa melakukannya dengan bertanya pada dirimu sendiri. Tentang apa yang kamu rasakan, apa yang menurutmu perlu diperbaiki, dan sebagainya. Kamu juga bisa menanyakan hal tersebut kepada orang lain, seperti keluarga ataupun teman. Jangan ragu untuk meminta pendapat atau feedback pada mereka, baik itu berupa saran ataupun kritikan.
Jika ada respons positif yang diberikan, jadikan itu sebagai penyemangat diri. Jika ada respons negatif yang diberikan, jangan dimasukkan ke hati, cukup masukkan itu ke dalam otak sebagai bahan perbaikan sekaligus pengingat untuk lebih baik lagi.
Di samping itu, hal penting lain yang perlu kamu sadari adalah bahwa setiap orang mempunyai limit atau batas kemampuannya masing-masing. Selalu ingat untuk tidak memaksakan diri sendiri. Sebab kamu hanya perlu jadi diri sendiri untuk menjadi versi terbaik yang kamu mau.
- Berikan self reward
Yaps, self reward! Jangan lupa untuk berterima kasih terhadap diri sendiri. Berterima kasihlah untuk segala kerja keras yang sudah kamu lakukan. Sadari bahwa kamu juga butuh istirahat untuk sekadar recharge energi dan mengapresiasi diri.
Ketika kamu berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan tepat waktu, tidak ada salahnya untuk memberi penghargaan terhadap diri sendiri. Misalnya dengan me time, seperti menonton film, membaca buku, makan makanan favorit, dan sebagainya.
Nah, itulah 7 tips psikologi yang bisa kamu lakukan untuk menjaga produktivitasmu selama pandemi. Semuanya tergantung pada dirimu sendiri, karena kendalinya ada di kamu. Kamulah yang menentukan tujuan dan cara tentang bagaimana kamu akan mencapainya nanti. Sebab ketika tujuan itu sudah jelas, kamu akan dengan mudah melatih diri agar tetap fokus hingga akhirnya bisa menjadi orang yang produktif.
Karya Laili Maisaroh Tri Ladika Sari