DALAM PEMBELAJARAN
Seperti yang kita ketahui dewasa ini, arus teknologi, informasi, dan komunikasi sangat melaju kencang. Saking kencangnya nih sobat muda, kita mampu mendapatkan informasi yang sangat banyak dalam hitungan sekejap. Nah apa kalian tahu mengapa informasi-informasi tersebut bisa tersebar luas dengan begitu cepat? Jawabannya ialah selain kemajuan dan modernisasi perangkat digital, salah satu faktornya yaitu Manajemen Sistem Informasi yang semakin berkembang. Apa? Manajemen Sistem Informasi? Apa itu Manajemen Sistem Informasi ya? Nah, kalian akan temukan jawabannya dibawah, disimak sampai habis ya artikel ini sobat muda!
Sobat muda, Manajemen Sistem Informasi pastinya diterapkan di seluruh organisasi/badan/lembaga di berbagai bidang yang ada di seluruh penjuru dunia. Organisasi atau lembaga di sektor pendidikan yang identik dengan dunia pembelajaran ke peserta didik pun turut mengamalkan ilmu MSI ini. Platform pembelajaran seperti Learning Management System instansi pendidikan (sekolah), maupun bimbingan belajar daring ternama di Indonesia seperti Ruang Guru dan Zenius Education merupakan salah dua contoh dari badan dan perusahaan yang bergerak di lini pendidikan dalam memanfaatkan Manajemen Sistem Informasi. Sektor pendidikan sendiri memang sudah sepatutnya mengaplikasika ilmu dari Manajemen Sistem Informasi agar proses pembelajaran yang telah dirancang mampu berlangsung dengan baik dengan indikator pemahaman peserta didik akan suatu informasi yang dipaparkan sudah terpenuhi.
Mari kita mulai membahas apa definisi dari Manajemen Sistem Informasi, yaitu ilmu yang mempelajari cara-cara pengelolaan informasi/data dengan menggunakan pendekatan sistem dengan memegang teguh prinsip manajemen agar terciptanya informasi yang tepat, akurat, dan efektif yang dimulai dari tahap perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), implementasi (implementing), sampai ke tahap evaluasi (evaluating), jangan sampai lupa ya sobat muda.
Sobat muda juga harus tahu nih ada beberapa unsur yang terkandung dalam Manajemen Sistem Informasi, yaitu:
- Menerima data/informasi sebagai sebuah input.
- Mengelola dan memproses data/informasi dengan melakukan perhitungan, penggabungan data, dan pemutakhiran perkiraan, dll.
- Memperoleh informasi sebagai suatu output.
MSI memiliki sejuta manfaat di dunia pembelajaran, seperti menyediakan kebutuhan tenaga kependidikan berbentuk data, mengelola jadwal ajar/pembelajaran peserta didik maupun dosen/guru, menampung data identitas diri peserta didik dan tenaga pengajar, dan tak lupa juga dapat menjadi pemapar informasi jumlah lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai ke perguruan tinggi. MSI pun juga berperan dalam membentuk penyampaian materi/bahan ajar dari pembelajar (guru) menjadi terstruktur dan mudah dipahami oleh pemelajar (peserta didik).
Sobat muda, sampailah kita ke contoh penerapan MSI dalam pembelajaran. Saya mengambil contoh dari Learning Management System yang digunakan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta yang bernama HYLEARN, dengan mata kuliah Difusi Inovasi Pendidikan. Yuk kita lihat sobat muda!
(Gambar tampilan halaman pembuka dan pengantar mata kuliah)
Perencanaan
Pertama kali yang harus dipastikan adalah mengetahui dan memastikan syarat mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Persepsi Desain Pesan, yaitu mahasiswa yang sudah mengisi Kartu Rencana Studi dan tentunya merupakan mahasiswa S1 Teknologi Pendidikan. Kemudian dosen juga mulai menyusun RPS yang nantinya terdiri dari penjelasan/deskripsi dari mata kuliah, tujuan pembelajaran, alokasi waktu, strategi perkuliahan, tata cara dan kriteria penilaian, peraturan perkuliahan, serta mempersipakan medium/platform yang digunakan untuk pelaksanaan perkuliahan.
Pengorganisasian
Di awal tahap ini yaitu dosen memberikan paparan tentang RPS yang digunakan dalam perkuliahan, melalui kegiatan tatap muka dengan menggunakan bantuan LCD Proyektor untuk menjangkau pandangan seluruh mahasiswa dalam kelas. Lalu dosen mulai menginfokan untuk membentuk koordinator kelas yang membantu arus komunikasi terkait perkuliahan dengan dosen terkait. Kemudian juga mulai menginstruksikan untuk membentuk kelompok diskusi karena metode pembelajaran yang akan diterapkan yaitu diskusi kelompok. Dosen juga mulai sedikit memberikan clueterkait pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan blended learning dengan mengkombinasikan pertemuan tatap muka dan menggunakan Learning Management System (LMS) berupa HYLEARN.
Impelementasi
Perkuliahan menerapkan perkuliahan blended learning, dimana dosen meletakkan materi di HYLEARN dan pada pertemuan minggu depan tim (yang sebelumnya sudah dibentuk dan dikoordinir oleh ketua kelas) harus melakukan presentasi tatap muka sesuai materi yang sudah dikirim ke LMS oleh dosen terkait. Kemudian pasca presentasi, dilakukan sesi tanya jawab sebanyak minimal 5 orang dengan taka da batas maksimal. Saat presentasi pun juga harus ada moderator yang ditugaskan ke salah satu anggota tim yang akan melakukan presentasi pada pertemuan tatap muka selanjutnya. Setelah presentasi, dosen pun akan melakukan penjelasan ulang yang lebih detail terhadap materi yang dipresentasikan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa.
Evaluasi
Dosen selalu membuka sesi tanya jawab yang nantinya akan ditampung dan dihimpun dulu oleh Ketua Kelas bagi mahasiswa yang masih bingung akan materi yang ada. Dosen pun nanti akan menjawab pertanyaan yang dimaksud. Juga bisa dilakukan saat pertemuan tatap muka, dosen melontarkan pertanyaan-pertanyaan di awal maupun di akhir pertemuan (pre test dan post test) sebagai pengukur keaktifan dan pemahaman mahasiswa.EvaluasiDalam evaluasi, dosen melakukan evaluasi pembelajaran dengan memberikan tugas di setiap minggunya, menerapkan ujian tengah dan akhir semester. Lalu dalam 1 bulan, dosen juga setidaknya minimal melakukan 3 kali kuis dengan memanfaatkan fitur HYLEARN guna ajang mengetahui pemahaman mahasiswa.
Nah, bagaimana sobat muda? Jadi semakin mengerti kan betapa pentingnya Manajemen Sistem Informasi dalam penerapan pembelajaran, proses belajar mengajar yang kita enyam dari pendidikan dasar tak lepas dari MSI loh. Apalagi di masa pembelajaran jarak jauh selama masa pandemic COVID-19 yang kita jalani saat ini, tentunya MSI sangat berperan sangat vital dalam keberhasilan suatu proses pembelajaran yang diubah menjadi dalam jaringan.
Penulis : Andika Karuniawan Rhamadani
Instansi : S1 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta
NIM : 1101618068