Ditulis oleh Bima Perwira Kesuma, Universitas Hasanuddin.
(Alumni Forum Pelajar Indonesia Ke-9)
“Saya memilih untuk tidak pulang ke rumah karena di rumah saya terdapat dua orang tua saya yang berumur 70 tahun. Saya juga memiliki dua orang anak, mereka berumur 5 tahun dan 3 tahun. Mereka sedang lucu-lucunya. Saya rindu keluarga saya, saya rindu ributnya anak-anak saya. Saya tidak pernah tahu apakah saya membawa penyakit terebut pulang ke rumah atau tidak. Di hari-hari pertama mereka akan bertanya. ‘Mama kemana?, Mama di rumah sakit ya?’ Sebentar lagi, anak saya yang nomor dua akan berulang tahun. Saya pun berharap badai ini cepat berlalu. Supaya saya bisa pulang, bisa tiup lilin bersama anak-anak saya.” Ungkap dr. Yuni dalam Youtube Narasi Stories sebagai salah satu garda terdepan dalam menghadapi COVID-19 ini.
Berbagai macam kisah menyentuh hati ada di sekitar kita. Bukan hanya pada garda terdepan. Bahkan, garda terbelakang pun ikut terkena dampaknya. Melihat kondisi tersebut berbagai kalangan dari musisi hingga mereka yang di rumah aja berlomba memberikan berbagai semangat dan harapan melalui karya-karya terbaik mereka.
“Jangan takut akan keadaan, jangan juga lupa semua ikatan, bersabarlah akan kerinduan, cinta bakal ada diperaduan”. Sepenggal lirik pembawa semangat dari 16 musisi Indonesia dengan judul lagu “Menjaga Dunia”.
Lagu ini merupakan bentuk dukungan kepada kita semua yang sedang menghadapi pandemi COVID-19. Lagu ciptaan Ade Govinda ini mungkin cukup berbeda dengan beberapa lagu yang bertemakan serupa. Ade melakukan pendekatan kepada mereka yang terdampak pandemi terkhusus kepada mereka yang berada diperantauan dan sedang mengalami masa long distance relationship. Lirik ini membawa suatu harapan sekaligus himbauan untuk terus menjaga jarak, bukan karena tak saling sayang. Akan tetapi merupakan suatu wujud kepedulian bagi diri sendiri, pasangan kita, dan bahkan kerabat serta keluarga dekat.
16 musisi yang tergabung dalam lagu ini adalah Rian “d’Masiv”, Anji, Judika, Titi DJ, Lala Karmela, Vidi Aldiano, Pamungkas, Rizky Febian, Cita Citata, Ilham “HIVI!”, Neida “HIVI!”, Claudia Emmanuela, Ifan “Govinda” serta musik dari Ade “Govinda”, Jeje “Govinda” dan Dimas Joey. S. Sejatinya lagu ini hanya salah satu dari ungkapan dalam memberi harapan kepada kita semua terlebih mereka yang ada pada garda terdepan. Sebelumnya Najwa Shihab juga telah mengunggah suatu video dengan judul “Rumah Kita” di berbagai platform seperti instagram dan youtube yang dinyanyikan oleh beberapa musisi bertalenta. Najwa berkata bahwa lagu ini merupakan ungkapan bagi kita untuk saling menguatkan dan saling menghibur.
Musisi legendaris seperti Rhoma Irama hingga Bimbo pun melakukan hal yang serupa. Dikutip dari Tagar.id Rhoma mengatakan, melalui lagu baru tersebut ia ingin memberikan semangat dan mengajak umat manusia untuk berintrospeksi diri dan bisa mengambil hikmah dari wabah yang sedang terjadi. Aransemen lagu bertempo lambat dibalut dengan alunan nada yang sedih bakal membuat orang yang mendengarnya akan terbawa suasana yang saat ini sedang terjadi.
Tak ada satu orang pun yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Hanya harapan, semangat, dan doa lah yang dapat dilantunkan kepada seluruh garda yang menghadapi pandemi ini. Sebagian kalangan mengungkapkannya dengan membuat lagu dan menyanyikannya. Lagu tersebut tidak hanya dapat membantu penyampaian pesan pencegahan yang lebih efektif tetapi sebagian musisi memanfaatkannya sebagai sarana untuk mengajak masyarakat membantu melalui sumbangan ataupun menjadi relawan. Di sinilah peran lagu benar-benar sangat penting di tengah pandemi.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk tetap di rumah saja, tetap menjaga jarak demi pencegahan penyebaran virus ini. Semua orang terdampak. Bukan hanya anda. Janganlah egois dan menjadi apatis. Kita semua berjuang untuk mempercepat selesainya pandemi ini.